Ketika perempuan dianggap sebagai entitas hina dan manusia
derajat kedua serta tidak memiliki ufuk kehidupan yang jelas dalam semua budaya
suku dan bangsa-bangsa di dunia, mentari Islam terbit. Dalam agama suci ini,
pahala perempuan dan laki-laki setara dan menyebutkan, "Sesungguhnya
laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin ...
Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar." (QS.
Al-Ahzab: 35)
Di antara ajaran-ajaran penting Islam, salah satu program
paling tinggi yang telah menunjukkan agama memimpin semua agama adalah untuk
menghilangkan ketidakadilan terhadap perempuan. Islam menghancurkan fondasi
kelebihan berdasarkan etnis, ras, seksual dan keuangan dan menempatkan semua
manusia baik laki-laki dan perempuan, kaya dan miskin, Arab dan Ajam, hitam dan
putih, jelek dan cantik dalam satu barisan yang sama.
Agama Samawi ini hanya mengakui satu-satunya kriteria
superioritas manusia adalah ketakwaan dan nilai-nilai spiritual dan keutamaan
akhlak. Allah Swt dalam ayat 13 surah al-Hujurat berfirman, "Hai manusia,
sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan
dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah
ialah orang yang paling takwa diantara kamu."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar