Cari :

Minggu, 11 Agustus 2019

KORBAN atau KURBAN ?

Ada perbedaan makna besar antara korban dan kurban. Korban adalah situasi dalam keadaan terpaksa. Sedangkan kurban adalah penyerahan diri terhadap kebaikan. Sebuah penghambaan.

Dan dari sembelihan(kurban) itu, lahirlah jiwa-jiwa baru yang kemudian berkumpul menjadi satu. Mereka membawa lilin dan menyalakannya. Lalu tiba-tiba nyala kecil itu meluas ke seluruh nusantara.

Saya selalu memaknai kurban itu sebagai pesan spiritual. Sebuah pelajaran. Sesuatu yang luas. Jauh dari sifat material.

Jikapun ada ritual seperti penyembelihan hewan, itu lebih dari sekadar sebagai pengingat, supaya pesan itu tetap terjaga dan menjadi pelajaran bagi manusia dari masa ke masa. Dan hewan sembelihan, menjadi terhormat karenanya..

Didalam kurban, selalu lahir nilai-nilai baru. Seperti ulat yang menjadi kupu-kupu. Lebih indah bentuknya, dan lebih merdeka jiwanya.

Seperti seorang Hussain yang menyerahkan tubuhnya untuk dimutilasi oleh puluhan ribu pasukan yang mengaku mengikuti agama Muhammad, kakeknya.

Seperti seorang Mahatma Gandhi yang merelakan hidupnya ditangan orang yang seagama dengannya.

Mereka berkurban. Menyerahkan jiwanya dalam keadaan sadar untuk kebaikan. Apakah mereka mati ? Tidak. Mereka hidup di dalam hati pada setiap langkah manusia pemberani. Sampai kini..

Hari ini kita berada pada hari raya kurban. Sebuah perayaan atas kemenangan jiwa-jiwa merdeka yang menghambakan dirinya demi kebaikan manusia.

Dan aku selalu berdoa, kelak ingin berada di jalan mereka. Dengan kepasrahan seperti Gandhi. Dan keberanian seperti Hussain..

Selamat hari raya Iedul Adha, jiwa-jiwa merdeka..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar