Cari :

Sabtu, 16 November 2019

Film tentang Nabi Muhammad SAW(Subtitle Bahasa Indonesia)

(klik disini untuk nonton film Nabi Muhamad SAW Subtitle Bahasa Indonesia)


Film tentang Nabi Muhammad ini termasuk salah satu film relijius dengan kemasan sekelas Hollywood. Di beberapa bagian kita akan melihat perpaduan gambar dan musik yang luar bisa, seperti saat penyerangan pasukan Gajah ke kota Mekkah, saat melukiskan suasana khidmat kelahiran Nabi Muhammad, atau episode menjelang akhir, saat para sahabat berjalan membawa lampu-lampu tempel dengan latar suara wahyu dari langit. Benar-benar membawa emosi kita seolah masuk dan menjadi bagian dari potongan film itu.

Malam itu, Muhammad kecil tak dapat memejamkan mata, lantaran suara rintihan para budak yang kehausan. Tangan kaki dirantai, sementara pakaian mereka kumal dan tubuh menggigil. Muhammad yang tak kuasa menyaksikan pemandangan itu menghabiskan malamnya dengan mengisi gerabah air dan menuangkannya ke dalam mulut-mulut kering mereka. Dari balik tabir tenda, Aminah, sang bunda, menyaksikan dengan mata berkaca-kaca.
Potongan-potongan kehidupan Nabi Muhammad kecil pun mengalir dalam layar, sejak kehadiran sosok Halimah Sadiyah yang sangat signifikan dalam sejarah sampai ramalan sang pendeta Bukhara Kristen tentang kenabian beliau. Bahkan, berbagai ekspresi kesedihan maupun kebahagiaan Aminah yang sulit kita resapi saat membaca buku sejarah, tergambar secara utuh dalam film ini. Atau bagaimana welas asih yang ditunjukkan oleh kakek beliau, Abdul Muthalib, bisa kita rasakan secara jelas. Sulit mendeskripsikan potongan-potongan ini kecuali Anda menyaksikannya sendiri. Munculnya, Samuel, tokoh antagonis yang selalu berusaha memburu Nabi sejak beliau baru dilahirkan, menambah seru film ini. Bagaimana petualangan dan akhir cerita Samuel?

Dari seluruh bagian film, saya menangkap pesan humanistik menjadi benang merah yang merekatkan episode demi episode. Dan memang begitulah kehidupan nyata Nabi yang kerap disalahpahami oleh media Barat. Sejak kecil Nabi telah memiliki rasa empati yang dalam agar kelak saat diangkat menjadi Nabi mampu memimpin umat dengan cinta, menjadi pelindung dan rahmat bagi seluruh alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar